Bantaeng | JejakKasusNews.id – Polres Bantaeng menggelar peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1446 H tahun 2025.
Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW itu berlangsung di Masjid Kurnia Ilahi Polres Bantaeng. Rabu pagi, (05/02/2025).
KM Muslimin Bukhari, S.Pdi didaulat sebagai pembawa hikmah peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW.
Adapun tema Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW tahun ini, adalah: “Kita tingkatkan kualitas iman dan kinerja guna menjadi Polri Presisi menuju Indonesia maju”.
Turut serta hadir dalam acara tersebut, diantaranya adalah Pejabat utama Polres Bantaeng, Kapolsek, Bintara serta Pengurus Bhayangkari cabang Bantaeng dan terlihat khidmat mengikuti siraman rohani oleh salah satu da’i ternama di kabupaten Bantaeng.
Acara diawali dengan pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an oleh Ustadz Husain Ruddin, S.Pdi.
Kapolres Bantaeng, AKBP Nur Prasetyantoro Wira Utomo, S.IK., M.H dalam sambutannya, mengatakan: “Peringatan Isra’ Mi’raj mengajarkan nilai-nilai ketaqwaan, kedisiplinan dan tanggung jawab yang selaras dengan tugas Polri dalam melayani, melindungi dan mengayomi masyarakat”.
“Semangat peringatan Isra’ Mi’raj tetap relevan dalam kehidupan, terutama bagi anggota polisi yang dituntut untuk memiliki mental dan moral yang kuat dalam menjalankan tugasnya,” kata Kapolres Bantaeng.
Lebih lanjut, Nur Prsetyantoro menyampaikan bahwa momen peringatan ini menjadi pengingat bagi seluruh personel untuk terus meningkatkan kualitas ibadah dan integritas dalam menjalankan amanah sebagai Aparat Penegak Hukum.
“Dengan memiliki landasan moral dan spiritual yang kuat, diharapkan personel Polres Bantaeng dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dalam menyonsong Indonesia maju,” kata Kapolres.
Sementara itu, Tausiyah singkat yang dibawakan oleh Ustadz KM Muslimin Bukhari menyampaikan ada tiga makna Isra’ Mi’raj, pertama bukti kekuasaan Allah SWT, kedua pentingnya shalat lima waktu, dan ketiga pentingnya menjaga hubungan horizontal.
Isra’ Mi’raj adalah perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dan Sidratul Muntaha. Peristiwa ini memiliki banyak makna.
Saat Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan mulia dalam semalam dari Masjidil Haram Makkah menuju Masjidil Aqsa, Palestina.
Kemudian dilanjutkan dari Masjidil Aqsa menuju Sidratul Muntaha yang berada di lapis langit ketujuh untuk menghadap Allah SWT.
Dari perjalanan tersebut, tentunya banyak pelajaran yang dapat dipetik dan diambil hikmahnya oleh umat Islam untuk dipahami dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Hikmah Isra Miraj selanjutnya adalah pentingnya persoalan shalat.
Malam Isra’ Mi’raj merupakan waktu disyariatkannya shalat lima waktu secara langsung, tanpa melalui perantara malaikat Jibril, sebagaimana syariat-syariat lainnya.
“Ini menunjukkan betapa shalat memiliki kedudukan sangat penting bagi umat Islam,” pungkas Muslimin Bukhari yang juga pimpinan Pondok pesantren As’adiyah Kaloling.
*(Humas Polres Bantaeng).