sɪᴅʀᴀᴘ | ᴊᴋɴ.ɪᴅ – Seorang perempuan muda yang diketahui bernama Mona Kelana Putri (34) asal Kelurahan Pampang, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar ditemukan bersimbah darah di sebuah kamar sewaan dengan luka yang cukup tragis leher menganga akibat tersayat benda tajam.
Awalnya di sebuah kamar sewa tepatnya di Kecamatan Dua Pitue, Kabupaten Sidrap seorang saksi kunci bernama Adnan bersama korban pada Jumat malam (5/9/2025) sekitar pukul 23.00 WITA sempat memberitahunya bahwa ada tamunya mau datang.
“Ada tamuku mau datang kak,” kata korban singkat.
Adnan pun memilih naik ke lantai dua, membiarkan korban melayani tamu barunya. Namun tak lama berselang, korban kembali keluar dan sempat berbisik lirih kepada saksi
“Tolong jagaka kesi, kayaknya ini tamuku kelihatan tidak beres,” permintaan itu menjadi pesan terakhir yang diingat Adnan sebelum insiden berdarah itu terjadi,” ucap Adnan menirukan pembicaraan terakhir korban.
Sekitar tiga menit kemudian, terdengar suara gaduh dari kamar. Adnan langsung bergegas turun, menggedor-gedor pintu untuk membantu korban. Tiba-tiba, pintu terbuka dan seorang lelaki keluar tergesa-gesa, sambil menodongkan badik ke arah Adnan dan melarikan diri.
“Saat masuk ke kamar, Adnan mendapati korban sudah bersimbah darah, Sayatan dalam di leher membuat napasnya terengah-engah.
“Saya langsung pegang lehernya, coba hentikan darahnya, tapi terlalu banyak keluar dan nyawa korban makin kritis, Adnan keluar meminta bantuan warga dan melaporkan kejadian itu ke Polsek Dua Pitue,” tutur Adnan dengan suara bergetar saat ditemui polisi.
Kapolsek Dua Pitue IPTU Amiruddin membenarkan peristiwa ini. Menurutnya, kasus ini langsung diambil alih oleh Satreskrim Polres Sidrap dibantu Unit Resmob untuk mengejar pelaku.
“Kami sudah mengantongi ciri-ciri pelaku dan saat ini tim masih bekerja keras. Ini kasus pembunuhan sadis. Pelaku harus segera ditangkap,” tegas Amiruddin.
Sementara, Kasat Reskrim Polres Sidrap AKP Setiawan Suratno menyatakan pihaknya tak akan memberikan ruang bagi pelaku untuk melarikan diri,
“Kami bentuk tim khusus untuk mengungkap kasus ini. Tak ada toleransi. Pelaku akan kami kejar sampai dapat,” tegasnya(red).
laporan; zulaikha