SINJAI | JejakKasusNews.Id – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Sinjai memberikan klarifikasi atas informasi yang beredar terkait dugaan lepasnya salah satu Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dari lingkungan Rutan.Kamis, 03/07/25.
Kepala Rutan Sinjai, Darman Syah, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengambil langkah cepat dan terukur begitu kejadian tersebut diketahui.
Tindakan pertama yang dilakukan adalah pelaporan langsung kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan sebagai bentuk pertanggungjawaban dan keterbukaan informasi.
Selain itu, Rutan Sinjai juga segera melakukan koordinasi dengan jajaran kepolisian dan TNI. Upaya pencarian melibatkan Kapolres Sinjai, Dandim 1424/Sinjai, serta bantuan dari Polres Bantaeng guna memperluas jaringan pengamanan dan pencarian terhadap WBP yang dimaksud.
“Kami langsung membentuk tim pencarian yang melibatkan aparat penegak hukum. Area Rutan juga telah diamankan dan dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem serta potensi celah keamanan yang ada,” jelas Darman Syah dalam keterangan resminya kepada media.
Ia menegaskan bahwa pihaknya sangat menyesalkan kejadian ini dan menyatakan komitmennya untuk memperbaiki serta memperketat pengawasan di seluruh lini pengamanan.
“Kami memastikan proses pencarian terus dilakukan secara intensif. Kami juga berkomitmen untuk membuka informasi ini secara transparan kepada publik,” ujar Darman.
Pihak Rutan juga menegaskan bahwa kejadian ini menjadi pelajaran penting untuk peningkatan sistem pengawasan, serta menjadi pengingat bagi seluruh jajaran agar tetap mengedepankan disiplin dan tanggung jawab dalam menjalankan tugas pemasyarakatan.
Hingga saat ini, Rutan Sinjai bersama aparat gabungan masih terus melakukan pencarian intensif terhadap WBP yang bersangkutan. Pihak Rutan juga membuka komunikasi dengan masyarakat apabila memiliki informasi yang dapat membantu proses pencarian.
Rutan Sinjai dan jajaran penegak hukum berkomitmen penuh untuk menjaga keamanan, ketertiban, serta meningkatkan kualitas pembinaan terhadap seluruh WBP.(*)