Selasa, September 10, 2024
spot_img

Terbongkar! ADIRA Finance Cabang Gowa Buat SK Fiktif Kepolisian Sebagai Jaminan Fidusia Penarikan Mobil

GOWA, JKnews.id – Berawal dari nasabah bernama Sahar Dg Nassa sebagai pemohon untuk melakukan cicilan satu unit mobil di leasing Adira Finance Cabang Gowa dan akhirnya di ACC, namun atas nama tersebut tidak bisa membayar (Dp) sehingga Surveyor bernama Aprianto Maraya yang memberikan (Dp) mobil tersebut dengan dalih setelah atas nama pemilik kendaraan punya uang lalu di bayar, berselang dua bulan (Dp) tersebut tidak dikembalikan bahkan mobil tersebut dialihkan oleh surveyor untuk di pake pribadi sebagai pihak kedua.

Berselang dua bulan ke depan mobil tersebut dipake oleh istri Surveyor dan kemudian ditarik oleh pihak leasing Adira Finance dengan Alasan menunggak pembayaran seminggu dan akhirnya mobil ditarik paksa melalui Istri Surveyor bernama Evi Erdwanti (34) kemudian diberikan kinfensasi senilai Rp.4jt, yang beralamat di jalan Yusuf bauty kabupaten gowa.

Tak lama kemudian sekitar dua hari mobil ditarik oleh pihak Adira Finance, lalu Evi Erdwanti mengecek kebenaran kendaraan tersebut terkait penarikan, Alhasil betapa terkejut setelah mengetahui bahwa kendaraan yang ditarik dibuatkan SK Fidusia pelaporan polisi sehingga pencairan anggaran bisa lebih tinggi dengan nilai Rp.17jt, padahal mobil tersebut tidak bermasalah dan pihak leasing mengambil secara baik-baik.

“Mobil tidak disembunyikan dan tidak bermasalah kenapa dibuatkan Surat Laporan Kepolisian dengan alasan menaikkan Nilai Biaya penarikan sehingga menggunakan SK Laporan Kepolisian agar bisa cair anggaran 17jt, sementara kami sebagai pemilik mobil hanya dikasi 4jt,”ungkap Evi Erdwanti

Sain itu, Evi Erdwanti menuturkan pihak kolektor yang sudah mengetahui sejak awal bahwa mobil ada ditangan pihak kedua, namun pada saat menunggak satu minggu mendesak untuk menyerahkan unit tersebut, namun kami meminta kepada karyawan Adira kompensasi uang namun karyawan Adira hanya ingin memberikan 3jt dan deel 4jt

“Unit sudah diserahkan oleh kami sebagai pihak kedua (pemakai unit) dan diberikan kompensasi 4jt tapi biaya tidak sesuai yang disampaikan, kalau tidak ada laporan aparat Kepolisian, dimana anggaran Biaya Tarik (BT) itu? senilai 17jt kemudian Keluar 4jt dan Sisanya dimana 13jt? berarti tidak sesuai dengan sistem, apalagi surat penarikan dibahasakan sebagai pelaporan APARAT buka surat eksternal (Gunanya untuk lebih tinggi biaya penarikannya),”ujar Evi Erdwanti

Awak mencoba melakukan klarifikasi langsung melalui kepala cabang Adira Finance atas Nama Zulfikar namun saat itu tidak berada di kantor sehingga pihak Adira Finance yang menemui dan mengatakan,”tahan dulu beritanya nanti besok ketemu kepala cabang sementara lagi diluar,” kata salah satu pihak Adira Finance Cabang Gowa, selasa 11/06/2024

Lanjut, saat Awak media melakukan konfirmasi hari kedua, Kepala cabang Adira Finance hanya meminta dua orang untuk menemui, padahal awak media bersama rekan mahasiswa ingin konfirmasi kejelasan terkait persoalan tersebut tapi sepertinya ada intimidasi oleh kepala cabang Adira Finance dan lebih jelasnya lagi dari salah satu pihak kolektor bernama Ahmad Syarif saat dikonfirmasi lewat Via Whatshap mengatakan diberi uang Rp.2jt hingga berita ini di layangkan.

Lp ; IDB

JEJAK TERKAIT

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

JEJAK TERBARU

JEJAK TRANDING

JANGAN LEWATKAN

All