MAKASSAR / JEJAK KASUS NEWS.ID – Pengelola Cafe Kopi Slanky berinisial AL beralamat di Ruko New Zamrud, Jalan AP Pettarani, Kelurahan Bua Kana, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), diduga melakukan tindak asusila pelecehkan terhadap dua karyawannya.
Informasi didapatkan kedua karyawan tersebut berinisial U dan D. Hal ini diungkapkan sejumlah eks karyawan yang mengaduh ke awak media. Mereka menceritakan kronologi awal hingga dikeluarkan dari tempat kerja.
Korban pertama yang berinisial U (20) kepada wartawan menceritakan modus bossnya yang menyuruhnya untuk lembur dengan alasan menyelesaikan laporannya. Pasalnya, pada waktu itu Dia menjabat sebagai admin di cafe itu.
“Awalnya pada saat itu saya diberi jabatan sebagai Admin di cafe itu, jadi saya ditugaskan kerja laporan selesai sampai pukul 23.00 WITA dan jam tersebut sudah waktunya semua karyawan pulang, namun saya disuruh lembur katanya boss ku,”keluh U saat diwawancarai disalah satu warkop dibilangan Pa’baeng-Baeng.
“Kamu U lembur masih ada laporan yang mau dikerja,”lanjut U mengutip kata eks bossnya itu.
Pada saat itu, U sempat menolak perintah bossnya untuk tetap tinggal dengan modus lembur menyelesaikan laporan. Akan tetapi, bossnya tetap memaksa dan dengan terpaksa U mengamini permintaan bossnya.
“Bossku tetap ngotot suruh saya lembur, jadi saya ikuti permintaannya,”ungkapnya.
Setelah semua karyawan sudah pulang dan cafe ditutup disitulah U mulai curiga gelagat bossnya. Pasalnya U disuruh mengerjakan laporan didalam kamar pribadi bossnya yang berada dilantai atas cafe tersebut.
“Saya nolak namun bos saya tetap ngotot lalu mengangkat meja ke atas kamarnya jadi saya nurut, dikarenakan alasannya bosku katanya kamu harus diawasi kerja laporan,”terang U mengutip perkataan bossnya itu.
Tak lama setelah mengerjakan laporan, sekira jam 03.00 dini hari, kecurigaan U mulai terjawab. Bossnya itu diduga mulai mendekati korban dan melancarkan tindakan tidak terpujinya itu.
“Waktu saya kerja laporan, boss saya dibelakang baring diatas tempat tidur, dia paksa saya untuk mendekat, jadi saya mendekat lalu dia lansung peluk saya dan dia berkata memangnya kalau saya peluk kamu saya jadi bernafsu ?,”kata AL kepada U.
“Saat saya dipeluk saya mencoba menolak namun saya tetap dipeluk tapi saya menolak dengan cara jaga semua bagian terlarang di diriku, muka saya tutup agar dia tidak mencium bibir saya, berselang beberapa jam kemudian tepatnya pukul 05.00 Wita, bosku antar saya pulang” curhat U dengan mata berkaca-kaca kepada awak media, Kamis (06/04/2023)
U mengungkapkan, bahwa dirinya menyampaikan kepada bossnya keinginannya untuk tidak lembur lagi. Alasannya untuk menghindari kelakukan bejat bossnya itu.
“Waktu itu dia suruhka lembur pak tapi lemburnya itu ndak usah kerja, katanya bos “kita bobo bareng saja” Padahal saya masih baru bekerja disana selama 9 hari namun pada saat kejadian tersebut saya putuskan untuk berhenti dari sana namun gaji saya tak diberikan sampai saat ini” beber U selah seorang korban pelecehan.
Kemudian Korban kedua yang diwawancarai mengalami peristiwa berbeda jika korban sebelumnya disuruh untuk tinggal lembur. Berbeda dengan D (19) yang sudah berstatus single parent. Bossnya menawarkan D tumpangan untuk mengantarkannya pulang kerumah karena saat itu sudah tengah malam.
“Saat diriku dilecehkan sama bossku, awalnya di tawarika diantar pulang karena sudah tengah malam, setelah saya terima tawarannya diperjalanan saya berbincang-bincang diatas mobil bosku berkata, “saya suka suasana hutan-hutan enak kalau kita pergi kemping berdua nanti. Namun saya menolak dan berkata kalau sama semua jaki anak-anak mau jaka bos.
Mendengar jawaban D (19) yang seakan monalak ajakannya. AL kemudian berkata kembali “berdua maki kan saya papi mu, jangan maki kita kerja, duduk maki di cafe saja nanti saya yang tanggungi anak mu, nanti saya jadi Sugar Daddy mu to,”beber D kepada wartawan mengutip pernyataan bossnya tersebut.
Setelah sampai ditujuan, lanjut D menerangkan jika saat dirinya hendak turun dari kendaraan, bossnya tersebut ingin menciumnya. Namun D bergegas turun dari mobil.
Ia juga mengungkapkan rasa kecewanya dikarenakan setelah kejadian tersebut dirinya dipecat secara halus.
“Setelah kejadian itu saya tidak diberikan lagi info jam masuk kerja sama bos saya namun saya tetap masuk, setelah saya masuk saya dichat sama owner katanya “istirahat mi dulu na bilang bapak” sementara gaji ku tidak dikasih sampai Sekaran”ungkapnya D saat diwawancarai ditempat yang sama dengan U.
Boss Cafe Bantah Pernah Lecehkan Karyawannya
Dikonfirmasi kepada AL dan AN selaku owner Cafe Kopi Slanker pihaknya membantah hal tersebut dikarenakan dirinya menganggap semua karyawannya seperti anak sendiri.
“Tidak ada yang seperti begitu disini pak saya itu sudah menganggap semua disini anak-anak seperti anak sendiri, memang sempat saya suruh lembur dan tidak pernah saya berbuat begitu sama anak-anak” bantah AL saat dikonfirmasi terpisah.
Ia juga menjelaskan semua anak-anak yang diberhentikan disini rata-rata melanggar SOP yang berlaku, masalah gajinya yang tak diberikan dikarenakan belum sampai sebulan.
“Jadi semua anak-anak yang dikeluarkan disini selalu melanggar SOP seperti selalu minta izink tidak
Lp ; MH / P R M G I