BULUKUMBA | JKN.ID – Pj. Bupati Takalar Dr. Setiawan Aswad, M.Dev.,Plg dan Sekretaris Daerah Kab. Takalar Dr. Muhammad Hasbi, S.STP., M.A.P, M.I.Kom, beserta seluruh Kepala Daerah, Sekretaris Daerah, Asisten, Pimpinan Bank Indonesia, Kepala OPD dan Kabag Perekonomian se-Sulsel hadiri Hingh Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Pemerintah Propinsi Sulawesi Selatan, Bank Indonesia dan Pemda Bulukumba selaku tuan rumah berlangsung di Same Resort Hotel Tanjung Bira Bulukumba, Senin 18 November 2024.
Pj. Gubernur apresiasi Semua Kepala Daerah, Forkopimda dan Tim TPID atas kolaborasi dengan stakeholder, karena inflasi di Sulsel aman dibawah nilai Inflasi Nasional dengan angka Inflasi 1.5%.
Tema HLM TPID Sulsel yang diusung adalah Penguatan Ketahanan Pangan Untuk Antisipasi Moment HKBN Nataru Tahun 2024.
Ada 5 kesimpulan dan tindak lanjut HLM TPID Sulsel kali ini yaitu :
1. Diperlukan neraca pangan untuk pemantauan, stabilitas pasokan, dan mendukung KAD.
2. Gerakan Pangan Murah dan Mini Distribution Center (MDC) perlu ditingkatkan.
3. Pemkot/Pemkab perlu merencanakan kebijakan subsidi dan kebijakan Closed Loop Hortikultura.
4. Koordinasi dengan Maskapai untuk antisipasi kenaikan permintaan tiket pesawat menjelang Nataru.
5. Terkait pelaksanaan program maka kepala Daerah perlu memperhatikan manajemen risiko, seperti risiko operasional, risiko likuiditas, risiko hukum dan risiko reputasi, tutur Pak Prof Zudan Arief menutup acara.
Disisi lain Pj. Bupati Takalar menyampaikan
“Kami mengapresiasi atas kinerja TIM TPID karena Alhamdulillah Inflasi masih aman terkendali di Takalar pada Bulan Oktober Inflasi, Year on Year 1,4%, m to m 0,20 %, dan ytd sebesar 0,64%=dengan IPH pada Minggu keempat Oktober 2024 mengalami Daflasi (-0,12). Angka ini menunjukkan bahwa Inflasi Kab. Takalar masih rendah dibawah Propinsi Sulsel 1,5 %.” ucap Dr. Setiawan Aswad.
Lp : Wrw