Bantaeng – Perputaran ekonomi di Kabupaten Bantaeng sejak Januari 2025 hingga Mei 2025, melandai.
Masyarakat Bantaeng khususnya pelaku UMKM yang punya skil dan keahlian dibidang tertentu, butuh bantuan modal untuk usaha agar usahanya kembali bangkit.
“Butuh program yang tepat sasaran untuk masyarakat Bantaeng agar mampu bangkit dan bisa meningkatkan kembali gairah perekonomian di Kabupaten Bantaeng,” ungkap Ketua DPC Demokrat Bantaeng, Herlina Aris kepada media ini. Selasa, (20/05/2025) di ruang kerja Fraksi Demokrat DPRD Kabupaten Bantaeng.

Ibu Cece, sapaan akrab Herlina Aris yang juga Legislator 3 periode di DPRD Kabupaten Bantaeng itu mengatakan bahwa program bantuan modal usaha untuk pelaku UMKM itu sangat bagus untuk dilanjutkan. Namun dijalankan dengan konsep yang berbeda dari yang sebelumnya.
“Program bantuan modal usaha untuk pelaku UMKM adalah salah satu program yang sudah terbukti berhasil meningkatkan perekonomian di Bantaeng. Terbukti pada masa setelah pandemi covid kemarin, Bantaeng meraih peringkat pertama untuk pertumbuhan ekonomi se-Sulawesi Selatan,” kata Ibu Cece.
“UMKM ini berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi kita di Bantaeng pasca pandemi covid kemarin,” ujarnya.
Ketua DPC Demokrat Bantaeng juga mengatakan bahwa program bantuan modal usaha untuk pelaku UMKM, harus ada sinergi bersama antara Pemerintah Daerah, Perbankan dan Pemerintah Desa.
“Ketiga lembaga itu, harus bekerjasama dan berkolaborasi untuk melaksanakan program bantuan modal usaha untuk pelaku UMKM agar perekonomian kembali bangkit di Bantaeng,” kata Herlina Aris.
Ditambahkan oleh Herlina Aris bahwa konsep program bantuan modal usaha untuk pelaku UMKM kedepannya, jangan hanya itu-itu saja yang menerima bantuan modal usaha.
“Harus ada perjanjian dan kesepakatan atau aturan yang mengikat antara pemberi bantuan dan penerima bantuan,” kata dia.
“Contohnya adalah, salah satu pelaku UMKM diberikan bantuan modal usaha. Setelah 6 bulan berjalan, dievaluasi hasilnya. Apakah usahanya meningkat atau malah sebaliknya. Kalau usahanya tidak ada peningkatan dan bangkrut, maka jangan lagi diberikan bantuan modal usaha kedepannya. Blacklist seumur hidup kalau perlu,” jelasnya.
“Jangan menerima alasan dari penerima bantuan yang mengatakan bantu ka lagi, maka saya akan berusaha lebih baik lagi kedepannya. Karena sifat manusia itu dimata saya ada dua jenis. Manusia yang mau bekerja tapi tak ada modal usaha dan manusia pemalas yang berharap ada modal usaha namun tidak punya jiwa pekerja untuk mengembangkan usahanya,” tegas Herlina.
Ketua DPC Demokrat Bantaeng kemudian mencontohkan bahwa untuk manusia yang mau bekerja tapi tak punya modal itu, adalah dia yang seumpama bulan ini berusaha sendiri. Bulan berikutnya merekrut 1 pekerja, bulan berikutnya lagi merekrut 2 pekerja dan bulan berikutnya lagi merekrut 5 pekerja.
“Pelaku UMKM seperti ini yang perlu kita support, karena usaha dia berkembang dan bisa kita berikan lagi tambahan bantuan modal usaha kedepannya,” ungkap Herlina.
Ditegaskan kembali oleh Herlina Aris bahwa program bantuan modal usaha untuk pelaku UMKM ini, jangan ada unsur politik atau kepentingan politik didalamnya.
“Inti dari program ini, kita berbuat yang terbaik untuk masyarakat Bantaeng agar roda perekonomian berjalan dan kesejahteraan masyarakat Bantaeng jadi meningkat,” kata Herlina.
“Program bantuan modal usaha untuk pelaku UMKM ini mengajak masyarakat Bantaeng untuk lebih mandiri dalam berusaha,” ujarnya.
Dijelaskan oleh Ketua DPC Demokrat Bantaeng bahwa kondisi ekonomi kita saat ini, khususnya di 2025 sedang terpuruk.
“Orang-orang yang bertahan kerja saja di sebuah perusahaan itu sudah sangat luar biasa. Merekrut tenaga kerja untuk bekerja di perusahaan agar meningkatkan kembali perekonomian di Bantaeng dalam waktu singkat, itu hal yang mustahil. Perusahaan smelter di KIBa saja saat ini banyak mem-PHK-kan karyawannya. Makanya harus ada alternatif lain yang diupayakan pemerintah daerah agar perekonomian di Bantaeng kembali bangkit dan program bantuan modal usaha untuk pelaku UMKM itu saya rasa adalah solusi terbaik,” kata Herlina Aris.
“Saya bersama teman-teman di Fraksi Demokrat DPRD Bantaeng, siap mendatangkan seseorang untuk pendampingan tanpa perlu diberikan biaya alias gratis yang mengajarkan para pelaku UMKM tentang tata cara atau mengelola modal usaha agar usahanya dia berkembang,” ungkap Herlina Aris.