MAKASSAR | JejakKasusNews.Id – Selama hampir empat bulan menjalani pengabdian di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Makassar, sebanyak enam orang mahasiswa mahasiswa Bimbingan dan Konseling (BK) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Universitas Negeri Makassar (UNM) akhirnya telah selesai melaksanakan program Bantuan Kegiatan Pembelajaran (BKP) dan ditarik secara resmi. Senin, (02/06).
Bertempat di ruang rapat Kepala Rutan Makassar, selain dihadiri oleh Kepala Rutan Kelas I Makassar, Jayadikusumah dan Kepala Sub Seksi Bantuan Hukum dan Penyuluhan (BHP), Abd. Jalil, serta salah satu staf BHP, Fetty Fatimah.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh dosen pendamping lapangan (DPL) sekaligus Dekan FIP UNM, Prof. Dr. Abdul Saman, M.Si., Kons.
“Terima kasih kepada Karutan Makassar dan seluruh jajaran atas kesediaannya menerima dan mendampingi mahasiswa kami dalam menerapkan teori-teori yang selama ini dipelajari di kampus, mohon maaf atas segala kekurangan sikap dan perbuatan dari mahasiswa kami selama mengabdi di Rutan Makassar,” ungkap Abdul Saman.
Kepala Rutan Kelas I Makassar, Jayadikusumah, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan permohonan maaf atas segala kekurangan dan pengalaman kurang menyenangkan selama mahasiswa BK melaksanakan pengabdian di Rutan Makassar.
“Kami berharap semoga lebih banyak hal positif yang dapat dipetik dari pengalaman selama mengabdi di Rutan Makassar, hal-hal yang kurang berkenan silahkan disampaikan langsung untuk menjadi bahan evaluasi, dan selamat kembali ke kampus, selamat menyusun tugas akhir, dan terima kasih atas kontribusinya selama ini,” pungkas Jayadikusumah.
Acara penarikan diakhiri dengan penandatanganan perjanjian kerjasama antara pihak UNM dan Rutan Makassar, serta dilanjutkan dengan penyerahan buku secara simbolis sebagai wujud penghargaan dukungan dari pihak UNM terhadap peningkatan literasi bagi warga binaan Rutan Makassar.
Momen penuh haru begitu terasa saat seluruh mahasiswa BK, DPL dan jajaran Rutan Makassar berfoto bersama sebagai penutup acara.(*)
