PARE – PARE | JejakKasusNews.Id – Suasana Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Parepare berlangsung khidmat dan penuh kekeluargaan. Kegiatan dimulai dengan pelaksanaan Salat Iduladha di lingkungan Lapas yang diikuti oleh seluruh warga binaan pemasyarakatan yang beragama islam dan petugas, kemudian dilanjutkan dengan pemotongan hewan kurban berupa satu ekor sapi di halaman depan Lapas.
Momentum Iduladha di Lapas Parepare tidak hanya menjadi perayaan keagamaan, tetapi juga sebagai sarana pembinaan rohani dan penguatan nilai-nilai keikhlasan, kepedulian, dan kebersamaan. Pemotongan hewan kurban dilaksanakan setelah pelaksanaan salat dan disaksikan oleh perwakilan pegawai serta warga binaan dengan tertib dan khidmat.
Kepala Lapas Kelas IIA Parepare, Marten, Bc.IP., S.H., M.H., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata dari pelaksanaan pembinaan berbasis keagamaan yang menjadi salah satu fokus utama dalam program pemasyarakatan. “Iduladha adalah momentum untuk mempererat kebersamaan dan menanamkan nilai keimanan serta keteladanan bagi seluruh warga binaan,” ujar Marten.
Daging kurban selanjutnya didistribusikan kepada warga binaan secara merata sebagai bentuk perhatian dan keadilan sosial di dalam lingkungan pemasyarakatan. Kegiatan ini juga melibatkan partisipasi aktif dari WBP dalam proses pengolahan dan pembagian, sekaligus sebagai bagian dari pembelajaran nilai kerja sama dan tanggung jawab.
Selain pemotongan hewan kurban, Lapas Parepare juga membuka layanan kunjungan khusus Hari Raya Iduladha. Tercatat, sekitar 500 orang pengunjung hadir secara bergantian untuk bertemu dan bersilaturahmi dengan anggota keluarganya yang sedang menjalani masa pidana. Kegiatan kunjungan berlangsung aman, tertib, dan tetap dalam pengawasan ketat sesuai dengan prosedur keamanan.
Kalapas menyampaikan apresiasi kepada seluruh petugas yang telah bekerja maksimal untuk memastikan perayaan Iduladha berjalan lancar dan penuh makna, baik dalam aspek keagamaan, keamanan, maupun pelayanan kepada masyarakat dan keluarga WBP.
Dengan terlaksananya seluruh rangkaian kegiatan Iduladha ini, Lapas Parepare berharap dapat terus menghadirkan nuansa pembinaan yang humanis, religius, dan bermakna bagi warga binaan, serta memperkuat sinergi dengan keluarga sebagai bagian dari proses reintegrasi sosial.(*)
