jejakkasusnews.id
Jejakkasusnews.id | portal online yang menyajikan beragam topik informasi yang berskala lokal, hingga nasional. dengan komitmen untuk senantiasa menghadirkan berita-berita terupdate tajam, terpercaya dan akurat.
Selasa, Juli 1, 2025
BerandaBreking NewsKepala Desa Biringkassi Buka Langsung Tradisi Tammu Taung ke-271, Wujud Pelestarian Budaya...

Kepala Desa Biringkassi Buka Langsung Tradisi Tammu Taung ke-271, Wujud Pelestarian Budaya Lokal

TAKALAR | JejakKasusNews.Id — Tradisi budaya Tammu Taung yang telah berusia lebih dari dua abad kembali digelar oleh rumpung keluarga besar Karaeng Roya. Perayaan ke-271 tahun ini dilaksanakan dengan suasana khidmat dan penuh makna budaya, serta dibuka langsung oleh Kepala Desa Biringkassi, H. Murdalin Daeng Tawang, di wilayah adat Karaeng Roya, Kecamatan Galesong.

Dalam sambutannya, H. Murdalin Daeng Tawang menyampaikan bahwa kegiatan budaya seperti Tammu Taung perlu dilestarikan sebagai bagian dari identitas lokal dan penguatan nilai sosial masyarakat.

“Tradisi ini telah berlangsung ratusan tahun dan menjadi bagian penting dari sejarah dan jati diri masyarakat Biringkassi. Pemerintah desa memberi dukungan penuh terhadap pelestarian tradisi ini,” ujar Murdalin kepada wartawan di lokasi kegiatan.

Acara ini diprakarsai oleh Muhammad Reza Perdiansyah, selaku ketua panitia pelaksana. Ia mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari agenda tahunan rumpung keluarga Karaeng Roya dan terus dijaga lintas generasi.

“Kami berupaya agar tradisi ini tidak hanya menjadi peringatan sejarah, tetapi juga menjadi ruang edukasi budaya dan spiritualitas bagi generasi muda,” ujar Reza.

Kegiatan ini dihadiri oleh warga setempat, tokoh adat, serta sejumlah pemuda yang terlibat dalam pelestarian budaya lokal. Tidak terlihat aktivitas politik atau komersial dalam rangkaian acara, menandakan bahwa kegiatan ini murni bersifat budaya dan spiritual.

Rangkaian Tammu Taung ke-271 menunjukkan bahwa kearifan lokal tetap hidup dan relevan dalam kehidupan masyarakat. Dukungan dari pemerintah desa, partisipasi aktif generasi muda, serta kekuatan solidaritas rumpung keluarga besar menjadi kunci keberlanjutan warisan budaya ini.(Wrw)

INFO SERUPA
INFO TERBARU

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

KABAR POPULER

KOMENTAR