Pasangan Calon Bupati Bantaeng nomor urut 2, DR Ilham Azikin dan Nurkanita M Kahfi (IAKAN) menggelar kampanye di Desa Bonto Karaeng, Kecamatan Sinoa. Sabtu, (5 Oktober 2024).
Kampanye pasangan IAKAN kali ini dikawal empat legislator yang terpilih di Dapil 2 Bissappu – Sinoa – Uluere.
Ke empat anggota DPRD itu adalah M Amhi KD dari Gerindra, Kahar Adinata dari PAN, M Asri Bakri dari PKB dan Muh Yusuf dari Nasdem.
Mereka terpilih dari Daerah Pemilihan (Dapil) Dua yang meliputi Kecamatan Sinoa, Bisappu dan Ulu Ere.
“Hari ini ada empat anggota DPRD yang hadir kawal kampanyenya pak Ilham dan Kanita. Mereka semua dari Dapil sini,” kata Calon Bupati Bantaeng nomor urut 2, DR Ilham Azikin.
Dia mengatakan, para anggota Dewan ini akan menjadi penentu pembangunan di wilayah Sinoa.
Dia menyebut, kebijakan anggaran tidak terlepas dari peran anggota dewan yang hadir.
“Itu mi bagusnya kalau pak Ilham dan Kanita yang terpilih jadi Bupati. Banyak anggota dewan temannya. Ka biar hebat bagaimana, bupati itu tidak bisa jalan sendiri. Ada anggota DPRD yang punya kewenangan mengatur anggaran,” jelas dia.
Ilham Azikin menyebut, jika terpilih sebagai Bupati, dirinya akan menghadirkan pemerintahan yang berpihak kepada semua rakyat.
Dia menyebut, tidak boleh ada masyarakat yang dibeda-bedakan oleh pemerintah.
“Tidak boleh pemerintahan hadir untuk pendukung atau tim sukses saja. Pemerintahan hadir untuk semua masyarakat. Bukan untuk pendukung. Apalagi tim sukses,” kata Ilham Azikin.
Pria bergelar doktor pemerintahan ini menyebut, pemerintahan harus hadir untuk semua kalangan. Siapun masyarakat yang berhak mendapatkan sentuhan pemerintah, dia wajib menerimanya.
Ilham Azikin mengajak semua warga Bonto Karaeng untuk memilih Ilham Azikin dan Nurkanita M Kahfi di Pilkada Bantaeng 2024.
Dia menyebut, ada dua syarat untuk bisa bersama dengan Ilham Azikin.
“Syarat pertama itu Setia. Setia bukan untuk Ilham Azikin dan Kanita. Tetapi setia untuk menjaga kebaikan di kampung ini,” kata Ilham Azikin.
Ilham Azikin menyebut syarat kedua adalah tidak menceritakan kejelekan orang lain.
“Kalau ada sedikit baiknya Ilham Azikin dan Kanita, itu mi kita ceritakan ke orang-orang. Jangan ki berangkat dari kejelekan orang lain,” kata dia.(**).