Jejakkasusnews.id – Listrik menjadi suatu kebutuhan penting untuk masyarakat saat ini. Karena berbagai aktivitas yang dilakukan hampir secara keseluruhan membutuhkan pasokan listrik.
Namun fenomena yang terjadi beberapa hari ini, pihak PT PLN dinnilai gagal dalam proses penyediaan listrik. Baik itu di Kab.Bantaeng, maupun di Provinsi Sulawesi Selatan.
Hal tersebut menuai sorotan dari organisasi kedaerahan HIMPUNAN PELAJAR MAHASISWA BANTAENG RAYA (HPMB-Raya).
Melalui Wakil Ketua Advokasi dan Partisipasi Pembangunan Daerah PB HPMB-Raya, Misbahullah menyampaikan bahwa PT PLN hari ini telah gagal melakukan ketersedian listrik.
“Baik di Bantaeng, maupun di Sulawesi Selatan,” kata Misbahullah.
“Hal ini terbukti dengan adanya pemadaman bergilir yang sangat-sangat merugikan warga sebagai konsumen dari PT PLN,” tegas dia.
“PLN hari ini kami anggap gagal dalam memenuhi pasokan listrik. Baik di Bantaeng, maupun di Sulawesi Selatan. Yang Ironinya tidak ada langkah kongkrit yang dilakukan oleh pihak PLN untuk memenuhi kebutuhan listrik tersebut. Justru langkah yang di ambil adalah pemadaman bergilir yang malah akan merugikan warga sebagai konsumen dari pada PT PLN,” ungkap Misbah.
Menanggapi hal tersebut, Misbah menyampaikan secara kelembagaan PB HPMB-Raya akan menggerakkan seluruh Kader ditingkatan cabang untuk melakukan boikot terhadap PLN yang dianggap gagal dalam menjalankan tugasnya sebagai satu-satunya penyedia Listrik.
“Kami akan melakukan konsolidasi ditingkatan cabang untuk melakukan gerakan demonstrasi di PLN Bantaeng. Sebab kita menganggap PLN hari ini telah gagal dan sudah sepatutnya hal itu di pertanggung jawabkan oleh PLN. Sampai saat ini, pemadaman bergilir terus terjadi dan tanpa ada solusi dari PLN. Sudah barang pasti wargalah yang menjadi korban dari kejadian ini. Olehnya itu, kami akan senantiasa mengawal ini,” tegas Misbah.