TAKALAR | JejakKasusNews.Id — Setelah surat somasi resmi yang dikirimkan pada 19 Juni 2025 tidak mendapat tanggapan dari pihak manajemen Kaktus Coffee & Eatery Life, yang berlokasi Di Wilayah Desa Kaballokang Pakkabba Kecamatan Galesong Utara kabupaten Takalar, Gerakan Masyarakat dan Pemuda Galesong Utara (GMPG) menyatakan bakal menggelar aksi unjuk rasa sebagai bentuk penyampaian aspirasi publik.
Ketua Umum GMPG, Muhammad Reza Perdiansyah, menjelaskan bahwa keputusan untuk turun ke jalan diambil sebagai langkah lanjutan setelah jalur komunikasi formal tidak mendapatkan respons.
“Kami sudah sampaikan somasi secara resmi dan sopan. Namun karena tidak diindahkan, maka kami akan menggelar aksi damai untuk menyuarakan keresahan masyarakat,” ujarnya.Kamis ,26 Juni 2025.
Aksi tersebut rencananya akan digelar pada Sabtu, 28 juni 2025, bertempat di depan lokasi Kaktus Coffee & Eatery Life, dengan jumlah massa sekitar 50 orang. Aksi ini bertujuan menuntut penghentian sementara operasional usaha yang dianggap dan diduga belum memenuhi kelengkapan dokumen perizinan dan Analisis Dampak Lalu Lintas (ANDALALIN), sebagaimana diatur dalam UU No. 22 Tahun 2009 dan Permenhub No. 75 Tahun 2015.
GMPG menegaskan bahwa aksi tersebut akan berlangsung secara tertib dan damai, serta telah disampaikan pemberitahuannya kepada pihak kepolisian setempat sesuai ketentuan dalam UU No. 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum.
“Ini bukan bentuk penolakan terhadap investasi, tapi bentuk kontrol sosial agar semua pihak tunduk pada aturan. Kami menginginkan usaha yang sehat dan tidak merugikan masyarakat,” tutup Reza.
Sampai berita ini diturunkan, pihak Kaktus Coffee & Eatery Life belum memberikan keterangan resmi. GMPG berharap pihak usaha dapat membuka ruang dialog sebelum aksi berlangsung.(*/Tim)
