Gowa Sulsel | Jejakkasusnews.id – Pasien atas nama Winda yang beralamat di BTN Gowa Sarana Indah Sungguminasa mengaku kecewa dengan pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syekh Yusuf Sungguminasa Kabupaten Gowa karena lamban menangani pasien yang sedang memerlukan pertolongan.
Sebelumnya Winda dalam kondisi pendarahan pada gigi yang sangat membutuhkan pelayanan darurat pada Jumat 22 Sept 2023.
Winda mengaku sejak pukul 08.43 hingga 11.48 siang, pihak rumah sakit tidak segera memberikan penanganan medis.
Ketua Tim Investigasi Poros Rakyat Media Group Indonesia (PRMGI) Ahmad Sijaya mengungkapkan kekecewaan kepada pelayanan RSUD Syekh Yusuf Sungguminasa Kabupaten Gowa.
“Seharusnya pasien tersebut yang mengalami pendarahan pada gigi dan harus ditangani cepat. Tapi dari pagi sampai siang pihak rumah sakit tidak langsung melayani malah disuruh menunggu,” ungkapnya kepada Jejakkasusnews.id.
Dia juga menyampaikan bahwa dari informasi pihak rumah sakit mengatakan bahwa “dokternya sedang tidak bisa menjalankan tugas”.
“Jika seperti itu, setidaknya pihak rumah sakit mempersiapkan dokter pengganti agar tetap bisa melayani pasien,” ujarnya.
“Termasuk staf yang tidak ada sama sekali hingga memasuki ruangan nampak kosong. Oleh karena itu saya meminta kepada Direktur RSUD Syekh Yusuf dr Rahmawati Djalil.M.Kes dan Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, S.H., M.H segera mengevaluasi seluruh dokternya agar tidak semenah-menah terhadap pelayanan pasien,” tegasnya.
Ahmad kemudian menambahkan bahwa karena tidak adanya pelayanan segera dari pihak RSUD Syekh Yusuf, akhirnya keluarga membawa pasien ke Rumah Sakit RS KDGM yang berada di Jl. Lanto Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Menanggapi hal itu kata Ahmad, pihak dokter mengatakan : “mohon maaf, dokter spesialis gigi konservatif yang bertugas hari ini lagi sakit. Dan tidak bisa digantikan oleh dokter gigi umum, harus digantikan oleh dokter spesialis yang sama”.
“Pasien bisa dirujuk ke sarana yang tersedia sumber daya sesuai kebutuhan pasien, mohon berkenan, kalau bisa pasien dan keluarga bisa ditemani ke ruangan untuk di terima komplainnya dan bahas bersama,” ucap dokter yang diteruskan Ahmad.
Sementara itu, Winda juga menjelaskan bahwa dia juga akan melakukan rawat inap. Namun dari pihak keluarga masih menunggu suaminya untuk mengambil keputusan untuk persetujuan pelayanan selanjutnya.
“Kan mau dilakukan rawat inap,” kata Winda.(*red)
Lp : IMDT/ PRMGI