PANGKEP | JKN.ID – Kepala Pengamanan Rutan Pangkep Arman, bantah dan menanggapi dengan tegas adanya dugaan penganiayaan yang dialami terhadap Narapidana berinisial TF dengan kasus narkoba, Minggu 13/10/2024.
Dugaan ini muncul setelah TF kedapatan menerima pesan narkoba yang disimpan dalam bingkisan roti. Dalam keterangannya saat dikonfirmasi, Arman menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan tindakan yang sesuai dan tidak melakukan penganiayaan terhadap napi tersebut.
Meskipun bantahan yang disampaikan Arman, banyak pihak merasa skeptis terhadap pernyataan itu. Media yang mencoba mengkonfirmasi lebih lanjut terkait dugaan kasus ini tidak diberikan akses untuk memverifikasi informasi tersebut.
Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai transparansi dan akuntabilitas dalam penanganan kasus ini oleh pihak rutan. Ketua DPW Masyarakat Anti Narkotika Indonesia Irwan Hasan Tiro juga menyatakan keprihatinannya terkait hal ini, menegaskan pentingnya lingkungan yang transparan dalam menangani isu-isu serius seperti penganiayaan dan peredaran narkoba.
“Memang normal bagi pihak Rutan untuk membantah tuduhan, namun kami juga berharap agar bisa melakukan investigasi independen untuk memastikan kebenaran informasi ini,”ungkap ketua DPW MAKI Sulsel Irwan Hasan Tiro.
Ia juga menyoroti pentingnya melindungi hak-hak narapidana serta memastikan bahwa tidak ada tindakan sewenang-wenang yang merugikan mereka. Dugaan adanya penganiayaan ini, jika terbukti, akan menjadi catatan buruk bagi lembaga pemasyarakatan.
Selain dugaan penganiayaan, isu lain yang cukup mencolok adalah penggunaan handphone di dalam Rutan Pangkep. Berita mengenai adanya dugaan bebasnya pemakaian handphone oleh napi di rutan ini juga telah menjadi sorotan publik.
Ketua DPW Masyarakat Anti Narkotika Indonesia mempertanyakan bagaimana pengawasan dan regulasi yang diterapkan dalam mengendalikan akses narapidana terhadap teknologi yang dapat memfasilitasi komunikasi dengan dunia luar. Dalam situasi yang penuh ketidakpastian ini, tekanan untuk memberikan klarifikasi dan transparansi lebih lanjut meningkat.
“Pihak Rutan Pangkep diharapkan menjelaskan langkah-langkah yang diambil untuk mengatasi masalah ini serta memberikan akses yang lebih baik kepada media dan masyarakat untuk mencegah spekulasi dan memastikan keadilan bagi seluruh pihak yang terlibat,” tegasnya.
LP : Wrw