jejakkasusnews.id
Jejakkasusnews.id | portal online yang menyajikan beragam topik informasi yang berskala lokal, hingga nasional. dengan komitmen untuk senantiasa menghadirkan berita-berita terupdate tajam, terpercaya dan akurat.
Sabtu, Mei 24, 2025
Beranda blog

Ajang Rekreasi Narapidana, Lapas Makassar Laksanakan Pemutaran Film & Diskusi Bersama

0

MAKASSAR | JejakKasusNews.Id – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Makassar bersama Safari Sinema melaksanakan program pemutaran film dan diskusi kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), bertempat di Aula Dalam Lapas, Sabtu (24/5).

Judul film yang diputarkan oleh Safari Sinema yaitu Tanah Surga Katanya dan Bersama Membangun Negeri. Sebanyak 11 orang tim Safari Sinema hadir dalam penayangan film tersebut.

Ketua tim Safari Sinema, Andi Tenri Pada, menyampaikan bahwa film ini selain dalam rangka hiburan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) juga sebagai edukasi dan penanaman nilai nasionalisme kepada WBP.

Kegiatan ini dipantau langsung oleh Kepala Bidang Pembinaan Narapidana didampingi Kepala Kesatuan Pengamanana Lapas, Kepala Seksi Bimbingan Kemasyarakatan, Kasi Regu Pengamanan, dan JFT Pengamanan.

Selepas penayangan film, dilanjutkan dengan sesi diskusi bersama WBP. Kepala Seksi Bimbingan Kemasyarakatan, Sadewa, menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Safari Sinema yang telah memilih Lapas Kelas I Makassar sebagai salah satu tempat dalam pelaksanaan pemutaran film.

“Kami merasa terbantu, karena selain untuk pembinaan kepada warga binaan juga sebagai refreshing dan hiburan kepada mereka” ungkapnya. (Humas)

Lapas Makassar Luncurkan Layanan SEHATI, Tingkatkan Keterbukaan Informasi dan Edukasi bagi Narapidana

0

MAKASSAR | JejakKasusNews.Id – Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Makassar menyelenggarakan layanan inovatif bernama SEHATI (Informasi, Edukasi, dan Pemerhati). Kegiatan ini bertujuan untuk mengoptimalkan pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dengan menjamin keterbukaan informasi dan edukasi. Kegiatan ini berlangsung di Lapangan Tenis Lapas, Sabtu (24/5).

Layanan SEHATI merupakan platform terpadu yang menggabungkan layanan dari Seksi Registrasi, Seksi Bimbingan Kemasyarakatan (Bimkemas), dan Seksi Perawatan. Ini memungkinkan WBP untuk mengakses berbagai informasi dan edukasi secara komprehensif di satu tempat.

Kepala Bidang Pembinaan Narapidana, Jimmy Rahmat Tumengkol, menegaskan bahwa layanan terbaik bagi narapidana adalah prioritas utama dan target kinerja yang ditetapkan oleh Kepala Lapas Kelas I Makassar.

“Demi mewujudkan hal tersebut, saya menginstruksikan kepada jajaran untuk membuka layanan pembinaan kepada narapidana agar mereka memiliki keluasan dalam mendapatkan informasi dan edukasi selama menjalani masa pidana,” ujar Jimmy.

Kegiatan peluncuran ini diawasi langsung oleh Kepala Seksi Bimkemas, Registrasi, dan Perawatan. Terlihat jelas antusiasme WBP yang memadati area layanan, menunjukkan betapa mereka menyambut baik inisiatif SEHATI ini.

Dengan adanya layanan ini, diharapkan proses pembinaan di Lapas Makassar akan semakin efektif dan transparan, mendukung reintegrasi WBP ke masyarakat.(Hms)

Dukung Ketahanan Pangan, Kalapas Makassar Pantau Pertanian dan Budidaya Ikan Lele WBP

0

MAKASSAR | JejakKasusNews.Id – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas I Makassar, Sutarno, melakukan pemantauan langsung terhadap kegiatan kerja Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di bidang pertanian dan budidaya ikan lele di lingkungan Lapas Makassar, Sabtu (24/5).

Peninjauan ini merupakan bagian dari komitmen Lapas Makassar dalam mendukung program memberdayakan WBP mendukung ketahanan pangan, selaras dengan akselerasi program Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.

Sutarno menyampaikan bahwa kegiatan pertanian dan budidaya lele ini bukan sekadar mengisi waktu luang WBP, melainkan menjadi sarana pembinaan produktif yang menghasilkan kontribusi nyata bagi ketahanan pangan.

“Kami berupaya menjadikan Lapas sebagai pusat pembinaan yang menghasilkan insan produktif dan mandiri. Dengan pertanian dan budidaya lele ini, WBP mendapatkan keterampilan yang berguna saat mereka kembali ke masyarakat, sekaligus membantu pemenuhan kebutuhan pangan,” ujar Sutarno

Saat peninjauan, Sutarno melihat langsung area pertanian yang ditanami berbagai jenis sayuran serta kolam-kolam budidaya ikan lele yang terawat. Hasil panen dari kegiatan ini nantinya akan didistribusikan ke pihak lain atau dijual untuk mendukung operasional dan pengembangan program pembinaan.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen Lapas Makassar dalam mendukung program akselerasi Menimipas yang berfokus pada penguatan kapasitas Lapas dalam berbagai aspek, termasuk kemandirian ekonomi dan pembinaan narapidana.(hms)

Imam Aslam Resmi Pimpin HMI Cabang Bantaeng, Demisioner Sutrisno: “Sejarah Akan Mencatat”

0

Bantaeng – Ketua Badan Koordinasi (BadKo) HMI Sulawesi Selatan, Asrullah Dimas resmi melantik Imam Aslam dan A. Rachmat Adyullang sebagai Ketua dan Sekretaris Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bantaeng.

Acara pelantikan berlangsung di Hotel Kirey Bantaeng pada Jum’at malam (23 Mei 2025).

Asrullah Dimas dalam sambutannya,  mengingatkan pentingnya peran strategis HMI di tingkat lokal untuk merespons isu-isu umat dan bangsa dengan pendekatan yang kontekstual dan progresif.

Sedangkan Kabid Pemberdayaan Anggota PB HMI, A. Muhammad Saiful Haq, serta Ketua Umum PB HMI 2018-2020, Respiratori Saddam Al Jihad dalam kesempatan itu juga memberikan orasi ilmiah dalam stadium general bertema “Revitalisasi Peran HMI dalam Menjawab Tantangan Keummatan dan Kebangsaan.”

Respiratori Saddam menekankan pentingnya konsolidasi gagasan dan aksi nyata agar HMI tetap relevan dan berdaya saing dalam menghadapi perubahan zaman.

Sementara itu ketua HMI Cabang Bantaeng yang baru dilantik, Imam Aslam menyampaikan kalau kepengurusan baru akan mengedepankan gerakan yang aktif, kritis, dan solutif.

Ia menegaskan bahwa HMI Cabang Bantaeng harus hadir sebagai mitra strategis masyarakat dalam menjawab persoalan sosial, politik, dan ekonomi.

“Salah satu program prioritas yang diusung adalah Koperasi Merah Putih, yang dirancang sebagai wadah pemberdayaan ekonomi kader dan masyarakat,” kata Imam.

Imam menilai koperasi ini menjadi simbol kemandirian dan semangat gotong royong, sekaligus bentuk nyata kontribusi HMI dalam membangun ekonomi berbasis nilai-nilai keislaman dan kebangsaan.

“Kami ingin HMI hadir bukan hanya dalam diskusi, tapi juga melalui aksi nyata. Koperasi Merah Putih adalah langkah awal menuju HMI yang lebih responsif dan solutif,” tegas Imam.

“Dengan pelantikan ini, HMI Cabang Bantaeng berkomitmen melanjutkan tradisi intelektual dan gerakan sosial yang berpijak pada nilai keislaman, keilmuan, dan kebangsaan, serta siap berkontribusi lebih besar dalam pembangunan daerah dan nasional,” kata Imam.

Turut hadir dalam acara pelantikan ini, diantaranya:
Ketua PB HMI Periode 2018-2020 (Respiratori Saddam Al-Jihad).
Ketua PB HMI Bidang Pembinaan Anggota Periode 2024-2026 (Andi Muh. Syaiful Haq).
Ketua HMI Badko Sulsel (Asrullah Dimas).
Misbahuddin Basri, S.sos (Anggota DPRD/Presidium KAHMI).
Irsan Akbar (Ketua DPD KNPI Bantaeng).
Harlina SB. S.H (Mewakili Kajari Bantaeng).
Pimpinan Cabang BSI Bantaeng.
Perwakilan PT Baja Lestari.
Pimpinan Organisasi Daerah.
Pimpinan OKP.
(**)

Dihubungi sehari setelah acara pelantikan pengurus HMI Cabang Bantaeng, Demisioner Ketua HMI Cabang Bantaeng, Sutrisno, mengatakan: “Kedepan mungkin akan ada banyak dinamika dalam kepengurusan teman-teman, tentu kemampuan kita dalam menanggapi tantangan yang ada akan menentukan kualitas kepengurusan teman-teman di HMI Cabang Bantaeng, karena perkembangan peradaban manusia itu dibangun oleh dua kekuatan besar yaitu tantangan dan tanggapan”.

“Selaku Demisioner saya sangat berharap bahwa keberadaan HMI di Bantaeng mampu menjadi salah satu solusi dari berbagai permasalah keummatan yang ada di kabupaten ini, dan yang ingin saya tekankan adalah bahwa tugas kita sebagai kader HMI bukanlah untuk menyenangkan semua orang, melainkan konsisten terhadap nilai-nilai yang ada pada NDP HMI dan juga AD/ART HMI,” kata Ino, sapaan akrab Demisioner.

“Banyak hal yang kami pelajari selama menjadi pengurus di HMI Cabang Bantaeng khususnya dalam hal bagaimana mencari jalan keluar dalam setiap masalah yang hadir, dan yang paling berkesan adalah bahwa sejarah akan mencatat bahwa kami telah berhasil membawa HMI cabang Bantaeng mulai dari cabang persiapan hingga definitif,” ungkap Demisioner HMI Cabang Bantaeng, Sutrisno.

Lapas Makassar Bersama LPEM UI Laksanakan Raker Penyusunan Renstra

0

MAKASSAR | JejakKasusNews.Id – Lapas Kelas I Makassar bekerja sama dengan Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM UI) menggelar Rapat Kerja (Raker) dalam rangka menyelaraskan arah penyusunan Rencana Strategis (Renstra) tahun 2025-2029, Jum’at (23/5).

Acara yang berlangsung di Aula Lapas Makassar ini merupakan langkah strategis dalam upaya meningkatkan kualitas layanan pemasyarakatan dan tata kelola Lapas.

Kegiatan ini dilakukan melalui koordinasi antara Lapas Kelas I Makassar, LPEM UI, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas), Direktorat Jenderal Imigrasi (Ditjen Imigrasi), serta Biro Perencanaan Sekretariat Jenderal Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakaran (Kemenimipas).

Raker ini dibuka secara resmi oleh Kepala Lapas Kelas I Makassar, Sutarno. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya Renstra sebagai panduan dalam mencapai visi dan misi Lapas Makassar ke depan.

“Penyusunan Renstra ini bukan hanya sekadar formalitas, tetapi merupakan peta jalan bagi kita untuk berinovasi dan memberikan pelayanan terbaik kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) serta masyarakat,” ujar Sutarno.

Beberapa poin krusial yang dibahas dalam raker meliputi:
1. Peningkatan Kualitas Pembinaan: Fokus pada program-program rehabilitasi, pendidikan, dan pelatihan keterampilan bagi WBP agar mereka siap kembali ke masyarakat.
2. Optimalisasi Keamanan dan Ketertiban: Strategi untuk menjaga stabilitas dan kondusifitas lingkungan Lapas.
3. Penguatan Sumber Daya Manusia: Pengembangan kompetensi dan profesionalisme petugas Lapas.
4. Inovasi Pelayanan Publik: Pemanfaatan teknologi untuk efisiensi dan transparansi layanan.
5. Pengelolaan Anggaran yang Efektif dan Akuntabel: Perencanaan keuangan yang mendukung seluruh program strategis.

Setelah raker selesai, tim dari LPEM UI, Ditjenpas, Ditjen Imigrasi, dan Biro Perencanaan melakukan pemantauan langsung ke blok hunian untuk meninjau kondisi bangunan serta sarana dan prasarana di Lapas Makassar.

Melalui raker ini, diharapkan Renstra Lapas Makassar 2025-2029 akan menjadi dokumen yang komprehensif, terukur, dan mampu mengakomodasi dinamika serta tantangan di masa depan.(Hms)

Dukung Kemajuan Kepulauan Tanakeke, Bupati Takalar Terima Kunjungan SMILO dari Prancis bersama Mitranya Yayasan Hutan Biru

0

TAKALAR | JejakKasusNews.Id – Kabupaten Takalar memiliki banyak potensi yang perlu dikembangkan, baik disektor pertanian, perikanan maupun sektor pariwisata. Takalar juga memiliki garis pantai yang cukup panjang dan juga terdapat pulau yang merupakan suatu Kecamatan yaitu Kecamatan Kepulauan Tanakeke.

Sebagai orang nomor satu di Takalar, Bupati Takalar Ir. H. Mohammad Firdaus Daeng Manye,.MM sangat menghargai keunikan dan nilai pulau-pulau, baik dari segi warisan budaya, alam, sejarah, maupun lanskap, serta potensinya untuk
pengembangan kegiatan sosial-ekonomi yang ramah lingkungan.

Hal itu di ungkapkan Bupati Takalar saat menerima kunjungan SMILO (Sustainable Island) dari PRANCIS bersama mitranya Yayasan Hutan Biru (Blue Forests), Jum’at 23 Mei 2025 di Rumah Jabatan Bupati Takalar.

Kunjungan ini bertujuan untuk membahas dukungan atau deklarasi “MENUJU PULAU TANAKEKE BERKELANJUTAN”.

Daeng Manye berharap dengan kehadiran SMILO di Takalar dapat mengatasi dan membantu masyarakat dan para pemangku kebijakan untuk bersama menuntaskan masalah-masalah umum yang terus berulang seperti: Ancaman penting dari perubahan global (polusi udara dan air, penggunaan sumber daya secara intensif,
invasi biologis, hilangnya keanekaragaman hayati, perubahan iklim); Fluktuasi musiman dalam jumlah penduduk dan pengunjung; Pengelolaan limbah, air dan energi; Keberadaan dan pemeliharaan layanan kolektif yang penting (kesehatan, pendidikan, transportasi, dll.) dan Ketergantungan pada pihak luar/daratan utama (bahan baku, produk olahan, dll).

Deklarasi yang dibingkai dalam bentuk program pembentukan komite yang nantinya memiliki visi yang sama dengan menyadari kebutuhan untuk memulai dan melanjutkan pembangunan berkelanjutan di pulau Tanakeke, yang sesuai dengan prinsip-prinsip Sosoal Budaya masyarakat Tanakeke dan Program Kerja Keanekaragaman Hayati Kepulauan, dan pengelolaan wilayah pesisir terpadu, serta
Konvensi Laut Regional yang terdiri : ~wilayah secara keseluruhan, daratan dan lautan;
~Keterlibatan semua pemangku kepentingan yang terkait, otoritas regional dan lokal, pelaku
ekonomi, LSM, warga, pemilik tanah, ahli, pengguna);
~Pengelolaan lahan yang seimbang, dengan pelestarian dan mempromosikan warisan budaya;
~Pemeliharaan ekosistem yang sehat dalam jangka panjang, khususnya melalui penggunaan sumber daya
alam yang berkelanjutan, konservasi keanekaragaman hayati, dan pengurangan polusi;
~Pembangunan sosial dan ekonomi yang sesuai dengan prinsip-prinsip yang disebutkan di atas, yang
berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat dan pengurangan kesenjangan dan kemiskinan, dengan
mengantisipasi dampak negatif yang timbul dari proyek-proyek pembangunan baru;.

Lp : Hms

Kapolres Gowa Pimpin Konferensi Pers Hasil Operasi Pekat Lipu 2025: 270 Tersangka Diamankan

0

GOWA | JejakKasusNews.Id – Kapolres Gowa, AKBP Muh. Aldy Sulaiman, S.I.K., M.Si, memimpin langsung jalannya konferensi pers terkait rilis hasil Operasi Penyakit Masyarakat (PEKAT) LIPU 2025 yang digelar di halaman Mapolres Gowa pada Jumat (23/5/2025).

Operasi yang berlangsung selama 20 hari, mulai 3 hingga 22 Mei 2025, menitikberatkan pada penegakan hukum terhadap berbagai bentuk penyakit masyarakat.

Kegiatan ini mengedepankan fungsi Reserse Kriminal (Reskrimum) yang didukung secara terpadu oleh fungsi operasional lainnya, dengan sasaran pelaku judi, miras, senjata tajam (sajam), prostitusi, premanisme, serta kejahatan lainnya yang meresahkan masyarakat.

“Operasi ini bertujuan menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif di wilayah hukum Polres Gowa,” ungkap AKBP Muh. Aldy Sulaiman dalam keterangannya kepada awak media.

Dalam operasi tersebut, Polres Gowa dan jajaran menargetkan 12 Target Operasi (TO) dengan melibatkan 46 personel gabungan dari Polres dan Polsek jajaran.

Hasil pengungkapan selama pelaksanaan operasi menunjukkan capaian signifikan. Sebanyak 270 tersangka berhasil diamankan, yang terdiri dari 12 tersangka dari Target Operasi (TO), 258 tersangka Non-TO.

Operasi ini juga mencatat pengungkapan 16 jenis kasus dari 62 laporan polisi yang diterima selama pelaksanaan.

Berbagai barang bukti turut diamankan dalam operasi ini, di antaranya 21 bilah badik, 4 ketapel pelontar busur, 8 anak panah (mata busur), 3 bilah parang, 1 bilah samurai 6 unit sepeda motor, 2.233 botol miras berbagai merek dan5.200 liter miras tradisional jenis ballo/tuak.

Kapolres Gowa juga menegaskan bahwa barang bukti berupa minuman keras akan segera dimusnahkan untuk mencegah penyalahgunaan, sementara barang bukti lainnya akan dilimpahkan ke pihak Kejaksaan setelah berkas perkara dinyatakan lengkap (P21).

“Kami akan terus melakukan langkah-langkah preventif dan represif guna memberantas segala bentuk penyakit masyarakat demi menciptakan rasa aman di tengah-tengah warga,” pungkas AKBP Muh. Aldy Sulaiman.(Hms)

Unit Resmob Polres Gowa Tangkap Tiga Remaja Pelaku Pengeroyokan di Barombong

0

GOWA | JejakKasusNews.Id – Unit Resmob Satreskrim Polres Gowa berhasil mengamankan tiga remaja terduga pelaku pengeroyokan dan/atau penganiayaan. Penangkapan dilakukan pada Jumat, 23 Mei 2025, sekitar pukul 02.15 WITA di Jalan Bontolaja Benteng Somba Opu Kecamatan Barombong Kabupaten Gowa, Jum’at (23/5).

Penangkapan ini merupakan tindak lanjut atas laporan polisi nomor LP/B/556/V/2025/SPKT/Polres Gowa, Polda Sulsel, tertanggal 21 Mei 2025, terkait aksi pengeroyokan dan/atau penganiayaan yang terjadi pada Rabu malam, 21 Mei 2025 sekitar pukul 23.00 WITA di lokasi yang sama.

Insiden bermula ketika para pelaku datang dan berteriak di depan rumah korban. Mereka memaki seluruh penghuni rumah, hingga akhirnya korban keluar dan melihat para pelaku sedang berselisih dengan seorang warga.

Korban berusaha melerai, namun justru menjadi sasaran pengeroyokan. Ia dipukul secara bersama-sama oleh ketiga pelaku.

Merasa keberatan, korban melaporkan kejadian tersebut ke Polres Gowa untuk diproses sesuai hukum yang berlaku.

Kanit Resmob Polres Gowa, IPDA Andi Muhammad Alfian, S.H., menjelaskan bahwa setelah menerima laporan, pihaknya langsung melakukan penyelidikan.

“Kami mendapatkan informasi keberadaan pelaku di Jalan Bontolaja, dan segera bergerak ke lokasi. Ketiganya berhasil diamankan tanpa perlawanan,” ujarnya.

Dari hasil interogasi, para pelaku mengaku melakukan aksi penganiayaan karena sakit hati. Mereka merasa terganggu karena korban sering melintas di depan rumah sambil menggeber suara knalpot motor. Selain itu, mereka juga menuding korban pernah berkata tidak pantas di dekat rumah pelaku.

Kini ketiga pelaku telah diamankan di Mapolres Gowa untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. Mereka dijerat dengan Pasal 170 dan/atau 351 KUHP tentang tindak pidana pengeroyokan dan penganiayaan.

“Kami akan terus menindak tegas setiap bentuk kekerasan yang meresahkan masyarakat. Kepada masyarakat, kami imbau untuk menyelesaikan persoalan secara damai dan tidak main hakim sendiri.” tegas IPDA Andi Muhammad Alfian, S.H.

Humas Polres Gowa

Tas Kerajinan Khas Takalar Berhasil Menarik Perhatian Ibu Wapres Selvi Gibran

0

MAKASSAR | JejakKasusNews.Id – Tas kerajinan khas Kabupaten Takalar dengan brand Anging Mamiri yang berasal dari Desa Sawakong Kecamatan Galesong Selatan berhasil menarik perhatian Ibu Selvi Gibran Rakabuming raka istri Wakil Presiden RI sekaligus Pembina Solidaritas Perempuan untuk Indonesia Kabinet Merah Putih (Seruni), saat menghadiri kegiatan *“Warna Budaya: Mewarnai Nusantara dengan Budaya”* di kawasan bersejarah Benteng Fort Rotterdam, Makassar 22 Mei 2025.

Dalam kegiatan yang mengusung semangat pelestarian budaya sebagai penguat identitas bangsa ini, Ibu Selvi meninjau langsung berbagai kegiatan budaya yang berlangsung, mulai dari demo kuliner tradisional hingga pameran wastra dan kerajinan tangan khas Sulawesi Selatan.

Kunjungan dimulai dengan menyaksikan demo pembuatan kuliner khas seperti coto Makassar, pisang epe, kapurung, dan sa’raba. Ibu Selvi tampak antusias mencicipi dan mendengarkan penjelasan mengenai filosofi serta racikan bumbu dari setiap sajian.

Selanjutnya, beliau mengunjungi Museum I La Galigo dan menyaksikan proses pembuatan Tenun Sutra Bugis. Kegiatan ditutup dengan peninjauan pameran Wastra dan Kerajinan Tangan, di mana produk unggulan dari berbagai daerah dipamerkan, termasuk dari Kabupaten Takalar.

Ibu Bupati Takalar yang juga menjabat sebagai Ketua Dekranasda Kabupaten Takalar Ny. Dewi Sri Ekowati Firdaus menyampaikan rasa bangganya atas perhatian yang diberikan Ibu Selvi kepada produk UMKM lokal.

“Alhamdulillah, ibu Selvi dan ibu-ibu dari Kabinet Seruni membeli beberapa produk dari stan Kabupaten Takalar, termasuk tas kerajinan dan oleh-oleh khas kami,” ungkapnya.

Ibu Selvi pun mengapresiasi karya para pengrajin lokal yang dinilainya mampu menggabungkan nilai tradisi dengan sentuhan inovasi modern. Ia menegaskan pentingnya peran budaya dalam membentuk identitas nasional dan sebagai warisan berharga bagi generasi penerus.

Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha, Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, serta jajaran pengurus Seruni.(Hms)

“Penyuluhan dan Penerangan Hukum”, Pemdes Bonto Salluang Hadirkan Kadis PMD dan KaSi Intelijen sebagai Narasumber

0

Bantaeng – Pemerintah Desa (Pemdes) Bonto Salluang, Kecamatan Bissappu, menggelar kegiatan “Penyuluhan dan Penerangan Hukum”.

Kegiatan tersebut berlangsung di Balai Desa Bonto Salluang pada Kamis, (22 Mei 2025) dan dihadiri puluhan tokoh masyarakat Desa Bonto Salluang.

Kades Bonto Salluang, Marsuki, S.Sos usai kegiatan digelar, mengatakan: “Penyuluhan dan penerangan hukum ini merupakan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran hukum masyarakat di Desa Bonto Salluang”.

“Narasumber dari Kejaksaan Negeri Bantaeng memberikan pemahaman tentang norma hukum serta peraturan perundang-undangan yang berlaku,” kata Kades Marsuki.

Dijelaskan oleh Kades Marsuki S.Sos bahwa penyuluhan hukum diarahkan pada masyarakat umum, sedangkan penerangan hukum lebih ditujukan kepada aparatur negara, tokoh masyarakat, dan organisasi kemasyarakatan termasuk pengelolaan keuangan desa.

“Terima kasih kepada Bapak Akhmad Putra Dwi, SH (Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri Bantaeng) dan kepada Bapak H. Harianto, S.E (Kadis PMD, PP, PA Kabupaten Bantaeng) yang telah bersedia hadir dan sebagai pembawa materi (Narasumber),” ucap Kades Bonto Salluang, Marsuki, S.Sos.
*(Humas Desa Bonto Salluang).