MAKASSAR | JejakKasusNews.Id – Sebagai upaya berkelanjutan dalam pembinaan kerohanian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Makassar kembali bekerja sama dengan Kementerian Agama (Kemenag) Kota Makassar menyelenggarakan kegiatan bimbingan keagamaan. Kegiatan ini berlangsung di Masjid Da’watul Ihsan Lapas Kelas I Makassar, Senin (23/6).
Sebanyak 8 penyuluh agama dari Kemenag Kota Makassar hadir untuk memberikan penyuluhan kepada ratusan WBP yang antusias mengikuti kegiatan. Sesi dimulai dengan kuliah tujuh menit (kultum) bertemakan “Berhijrah” yang disampaikan oleh salah satu penyuluh agama.
Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan pembagian peserta ke dalam kelompok pembelajaran Al-Qur’an. Para WBP dibagi menjadi sembilan kelompok belajar, berdasarkan tiga kategori kemampuan, yaitu Tahsin Al-Qur’an, Dirosa, dan Iqro.
Kegiatan ini dikoordinasikan langsung oleh Kepala Seksi Bimbingan Kemasyarakatan (Bimkemas), Firstra Sadewa. Dalam keterangannya, ia menyampaikan bahwa pembinaan kerohanian akan terus ditingkatkan, khususnya dalam hal baca tulis Al-Qur’an. “Kami akan terus mengupayakan peningkatan kualitas kegiatan keagamaan dengan mempertimbangkan jumlah penyuluh yang tersedia agar pembinaan berjalan maksimal,” ujarnya.
Kepala Lapas Kelas I Makassar, Sutarno, turut memberikan apresiasi atas sinergi yang terjalin dengan Kementerian Agama Kota Makassar. “Kami sangat menyambut baik kerja sama ini sebagai bagian dari komitmen kami dalam membina warga binaan, menuju perubahan perilaku yang positif dan berkelanjutan,” ujar Sutarno.
Program ini merupakan bagian dari implementasi pembinaan kerohanian di Lapas Makassar yang bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai spiritual dan meningkatkan keimanan WBP kepada Allah SWT, sebagai landasan pembentukan pribadi yang lebih baik di masa mendatang.(Hms)
