MAKASSAR | JejakKasusNews.Id — Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Hukum 45 Bosowa kembali mencatatkan sejarah baru dalam proses regenerasi kepemimpinan. Bertempat di Aula Fakultas Hukum Universitas 45 Bosowa, prosesi pelantikan Ketua Umum periode 2025–2026 berlangsung khidmat dan penuh semangat, Kamis (19/06).
Muhammad Fahmi resmi dilantik sebagai Ketua Umum yang baru. Sosok muda asal Desa Moncongkomba, Polongbangkeng Selatan, Kabupaten Takalar ini dikenal sebagai kader potensial HMI sekaligus putra dari salah satu politisi Partai Golkar yang kini duduk di DPRD Takalar.
Pelantikan ini menjadi simbol penting dalam estafet kaderisasi HMI, mempertegas komitmen organisasi dalam merawat tradisi intelektual dan perjuangan mahasiswa Islam. Acara dihadiri oleh jajaran pengurus HMI Cabang Makassar, para alumni, serta berbagai perwakilan lembaga internal dan eksternal kampus, yang hadir menyemarakkan suasana penuh kekeluargaan.
Dalam sambutan perdananya, Muhammad Fahmi menegaskan bahwa kepengurusannya akan membawa arah baru yang progresif, kritis, dan visioner. Ia bertekad menjadikan HMI Komisariat Hukum sebagai pusat pengkaderan unggul yang senantiasa menyuarakan nilai-nilai keislaman, keadilan, dan keilmuan hukum.
“HMI bukan sekadar ruang formalitas kegiatan kampus. Komisariat ini harus menjadi kekuatan intelektual yang aktif merespons isu-isu hukum, sosial, dan kemanusiaan,” tegas Fahmi.
Ia juga menyoroti pentingnya konsolidasi internal, penguatan ideologi perjuangan, serta sinergi antar kader sebagai fondasi dalam membangun organisasi yang tangguh dan berdampak.
Fahmi turut menyampaikan komitmennya untuk menjadikan HMI sebagai jembatan antara masyarakat dan lembaga hukum, khususnya dalam memperjuangkan keadilan bagi rakyat kecil.
“Kami ingin hadir dalam setiap denyut persoalan hukum masyarakat. HMI harus menjadi bagian dari solusi, bukan hanya pengamat,” tambahnya.
Dengan mengusung semangat Yakin Usaha Sampai, kepengurusan baru di bawah komando Muhammad Fahmi bertekad menjaga marwah organisasi, menjunjung tinggi integritas, dan melahirkan kader-kader kritis serta berdedikasi untuk umat dan bangsa.
Pelantikan ini tidak hanya menjadi awal dari kepemimpinan baru, tapi juga momentum untuk memperkuat peran HMI di tengah dinamika kampus dan tantangan sosial yang semakin kompleks.(Wr)
